Sinopsis U-Prince Series : Foxy Pilot Episode 01 - 1


Images Credit : GMM Tv

 
U-Report
Kembali lagi dengan U-Report. Hari ini pembawa acara U-Report adalah Sylvia dengan di dampingi oleh Pascal tanpa Chollie yang sedang sibuk. Pada episode kali ini, U-Report akan memperkenalkan dan mewawancarai U-Prince dari Fakultas Teknik, Hawk.


Hawk turun dari sebuah tangga. Sylvia dan Pascal segera menghampiri Hawk dan memperkenalkan Hawk kepada para pemirsa. Hawk adalah ambbasador U-Prince dari Fakultas Teknik dengan jurusan Penerbangan dan sekarang sudah berada di tahun terakhir.

Sylvia bertanya apa yang dilakukan Hawk dalam hidupnya belakangan ini? Hawk menjawab dengan gaya cool dan malasnya bahwa dia hanya ingin menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan pekerjaan. Pascal kemudian bertanya kalau dia mendengar kalau IPK Hawk cukup tinggi, jadi apakah Hawk telah memilih sebuah perusahaan dimana dia ingin bekerja di sana? Hawk menjawab Palmer Airlines. Syvila dan Pascal sampai kagum dengan perusahaan pilihan Hawk.


Sylvia kemudian mulai mengalihkan pertanyaan ke kehidupan cinta Hawk. Dia bertanya apa Hawk sudah memiliki seseorang yang disukai? Hawk menjawab dengan satu kata, Boring. Sylvia dan Pascal sampai kaget dengan jawaban aneh tersebut. Sylvia bertanya memastikan apakah maksud Hawk adalah cinta dan wanita adalah hal yang membosankan? Hawk menjawab kalau mereka berdua (Sylvia dan Pascal) juga membosankan. Hawk bahkan langsung pamit pergi karena harus melakukan interview. Sylvia dan Pascal sampai bingung karena Hawk langsung pergi padahal wawancara belum selesai. Dan, sampai disanalah wawancara U-Prince kali ini.


U-Prince
Di sebuah rumah dengan tempat tidur yang sangat mewah, Aurora (cameo Absolute Economist), bangun dari tidurnya karena seseorang menelpon ke kamarnya. Dari pelayannya, Bernard, yang bertanya memastikan apakah Aurora yakin sudah mau masuk lagi ke kampus? Karena dia merasa kalau ini bukan waktu yang tepat bagi Aurora. Aurora dengan tenang bertanya kembali apakah pelayannya itu berani melawan perintahnya? Dia memastikan kalau itu sudah keputusannya dan sudah waktunya untuk kembali ke kampus. Aurora memerintahkan Bernard untuk menyuruh seseorang menjemputnya.


Selesai berbicara dengan Bernard, Aurora menutup matanya dan menarik nafas panjang. Dia tersenyum.

Hawk sedang melakukan test di Palmer Airlines dan pemilih Palmer memuji nilai Hawk yang sempurna. Dia memberitahu kalau Hawk adalah orang kedua yang bisa mendapat nilai sempurna sejak mereka melakukan test di Palmer Airlines. Pemilik Palmer bertanya kepada Hawk apakah Hawk memiliki minat lain selain pesawat? Hawk hanya menggeleng. Pemilik Palmer berkata kalau Hawk sangat dingin dan mengingatkan kalau Hawk ke sini untuk wawancara kerja. Tapi, dia tetap terkesan dengan Hawk karena itu membuatnya lebih menarik daripada calon lainnya.


Pemilik Palmer bertanya apakah Hawk tahu dia siapa?

“Kamu adalah Arron Palmer. Pemilik dari pusat institusi penerbangan. Dan juga pemilik dari Palmer Airlines.”

“Bingo. Aku merasa hebat karena kamu mengenalku. Dengan kemampuan sehebat ini, kamu jelas sangat berkualifikasi untuk menjadi pilot Palmer Airlines. Tetapi aku punya permintaan sebelum mempekerjakan mu. Ketika kamu berkuliah, dapatkah kamu menjadi teman untuk seseorang? Sebenarnya, aku ingin kamu menjaga seseorang. Kamu tidak masalah dengan permintaan ini, kan?”

“Tidak.”

Mr. Arron berkata kalau begitu dia akan menyerahkan orang itu pada Hawk dan pamit pergi.


Hawk hendak pulang dari Palmer Airlines. Ketika dia hendak masuk ke mobilnya, ponselnya berbunyi. Dari Bernard yang memberitahu kalau Mr. Arron pasti sudah memberitahu kalau Hawk harus menjaga Aurora. Hawk bingung karena Mr. Arron memang menyuruhnya menjaga seseorang tetapi tidak memberitahu namanya. Bernard berkata kalau dia akan menjelaskan detail-nya lagi tapi dia minta Hawk untuk mulai kerja hari ini. Dia minta Hawk datang ke sana untuk menjemput Aurora yang ingin mulai kuliah hari ini.




Hawk sampai di sebuah rumah besar. Rumah Aurora. Bernard menyambutnya dan meminta maaf karena menelpon Hawk tiba-tiba tadi. Dia menjelaskan kalau ini karena hari pertama Aurora kembali ke kampus jadi dia tidak ingin terlambat. Bernard mengundang Hawk untuk masuk ke dalam tetapi Hawk menolak. Dia tidak ingin terganggu dan memilih menunggu di luar.


Bernard masuk kedalam menghampiri Aurora yang sedang makan. Dia memberitahu kalau Hawk sudah sampai. Bernard manggil Aurora dengan panggilan My Lady tetapi Aurora nggak suka dan menyuruhnya memanggilnya Princess. Aurora menyuruh Bernard agar menyuruh Hawk untuk masuk. Bernard menjawab kalau Aurora kan mau berangkat cepat agar tidak terlambat jadi dia akan membawa tas Aurora ke mobil. Aurora meminta Bernard untuk tidak cemas dan suruh Hawk masuk karena dia ingin bicara dengannya.


Bernard jadi bingung. Aurora bertanya ada apa? Bernard memberitahu kalau Hawk tadi bilang dia tidak ingin masuk. Aurora marah dan menyuruh Bernard memberitahu Hawk kalau dia tidak ingin masuk untuk menemuinya maka dia akan memastikan nama Hawk akan di blacklist di Palmer Airliner serta dia juga tidak akan di pekerjakan di penerbangan manapun. Bernard hendak membantah tetapi Aurora berteriak menyuruh Bernard menyampaikannya sekarang.



Bernard sudah membawa masuk Hawk bertemu Aurora. Hawk merasa sangat terganggu. Aurora tersenyum dan menyuruh Hawk untuk duduk. Tetapi, Hawk menolak. Aurora merasa kesal tetapi tetap menunjukkan wajah tersenyum.




Aurora berdiri dari kursinya. Pelayan di belakangnya memberikan tasnya.

“Mulai dari sekarang, kamu harus mengantarkanku setiap pagi ketika aku mempunyai kelas. Sekali kamu disini, kamu harus membawa tasku,” ujar Aurora dan memberikan tasnya pada Hawk. Muka Hawk terlihat kesal tetapi dia tetap mengambilnya. “Tentang jadwalku, aku akan membiarkan Bernad membaginya denganmu.”

“Um,” jawab Hawk singkat.

“Kamu terlihat seperti orang yang easygoing.”

“Bagaimana denganmu? Kamu tidak easygoing?” tanya Hawk menyindir.


Aurora kaget mendengar pertanyaan itu dan tetap tersenyum walau merasa jengkel, “Nama kamu aneh, Khun Hawk. Aku tidak pernah mendengar nama seperti itu sebelumnya,” sindir Aurora.

“Namamu tidak terdengar seperti nama orang juga,” sindir Hawk balik.

Hawk melihat jamnya dan bertanya haruskah mereka berangkat sekarang? Dan dia langsung berjalan keluar walau Aurora tidak menjawab. Aurora mengikutinya dengan jengkel.


Di depan mobil, Hawk memberikan tas Aurora dan berjalan ke sisi kemudi. Aurora memanggilnya dan meminta Hawk membuka pintu mobil untuknya. Hawk walau kesal namun menurut.


Sebelum masuk ke dalam mobil, Aurora memberitahu kalau dia punya jadwal jam 1siang dan tidak ingin terlambat. Hawk melihat jamnya dan berkata kalau waktu nya tinggal setengah jam. Aurora pura-pura kecewa dan menekankan kalau dia tidak ingin terlambat. Hawk mengerti. Dan mobil mulai berangkat.


Mereka sudah berada dikampus. Hawk melihat jamnya dan berkata kalau mereka tepat waktu. Aurora yang berada di sebelah dengan muka masih shock (karena Hawk ngebut) menatapnya kesal. Dia meminta Hawk membuka pintu mobil. Hawk menurut dan membukakannya.



Aurora keluar dan tidak jauh dari sana segerombolan mahasiswi lewat dan melihat mereka. Aurora segera tersenyum-senyum melihat mereka semua. Hawk bingung melihatnya dan bertanya apa Hawk mengenal mereka?

“Tidak. Tetapi aku artis. Aku harus tersenyum pada mereka,” jawab Aurora, masih sambil tersenyum.

“Itu tidak masuk akal. Kenapa kamu harus tersenyum?”

“Sebagai tanda salam.”

Boring. Aku pergi sekarang,” jawab Hawk dan masuk ke dalam mobilnya.






Aurora juga berjalan ke kelas. Tetapi di tengah jalan, sepatu hak-nya malah masuk ke dalam lubang kecil penutup selokan. Semua mahasiswi yang melihatnya mulai berbisik-bisik. Hawk juga melihatnya dari mobil dan mencoba mengabaikannya. Dia menyalakan mesin mobilnya tetapi mematikannya kembali. Dia melihat Aurora yang masih terus tersenyum, melepas sepatunya dan jongkok untuk mengeluarkan sepatunya. Hawk tidak tega melihatnya dan akhirnya mencabut kunci mobilnya dan berjalan menghampiri Aurora.


Hawk melepas sepatunya. Dengan hanya menggunakan kaus kaki, dia menggendong Aurora. Aurora sampai kaget dan terdiam menatapnya. Ketika sudah sadar, Aurora bertanya apa yang dilakukan Hawk? Tetapi, Aurora masih terus tersenyum kepada para mahasiswi yang melihatnya. Hawk menjawab kalau dia akan mengantarkan Hawk ke kelas. Para mahasiswi mulai memotret dan merekam mereka. Aurora masih terus melihat ke mereka meminta Hawk menurunkannya? Dia melihat Hawk yang tidak memakai sepatu dan bertanya kemana sepatunya?

“Sekarang, aku tidak pakai sepatu sepertimu.”

“Itu tidak membantu, Khun Hawk. Orang-orang masih melihat kita bagaimanapun.”


“Setidaknya, mereka tidak hanya menatapmu. Aku benci tatapan seperti itu. Berhenti tersenyum pada mereka. Hanya lihat aku saja,” perintah Hawk. Aurora terkejut dan menatap Hawk. Dia berhenti tersenyum.


Hawk menggendong Aurora hingga ke kelasnya. Semua orang yang ada dikelas mulai heboh melihat Hawk dan bergossip mengenai Aurora. Hawk menurunkan Aurora. Hawk melihat mereka.

Dua orang mahasiswi masuk dan menghampiri Hawk. Mahasiswi yang rambut pendek menyapa Hawk dan bertanya apa yang dilakukannya di gedung mereka? Dia mengingatkan Hawk kalau mereka bertemu di pub kemarin malam. Hawk tidak dapat mengingatnya. Mahasiswi tersebut kecewa karena Hawk sudah lupa padanya tetapi dia kemudian menatap sinis pada Aurora yang ada di samping Hawk. Dia bertanya kenapa Hawk ada disini bersama dengan superstar (aurora) dan kemana sepatunya?

“Aku memberikan Aurora tumpangan.”

Mahasiswi itu langsung cemburu. “Kamu kuliah disini juga, Aurora?” sindir mahasiswi itu.

“Um. Aku memutuskan kembali kuliah,” jawab Aurora setelah sebelumnya melirik Hawk dulu.

“Apakah Francois baik-baik saja dengan ini? Kamu kembali kuliha di hari pertama dengan pria lain,” sindir mahasiswi itu. Teman mahasiswi itu menyuruhnya mengabaikan Aurora dan segera pergi.

 Aurora menyembunyikan perasaannya yang kecewa dengan perlakuan mereka. Dia berkata kalau dia tidak tahu ternyata Hawk adalah pria terkenal. Dan semua gadis sekarang menatapnya. Hawk menjawab kalau dia tidak mengenal gadis-gadis itu dan beranjak pergi. Aurora menghentikannya dan meminta Hawk menemaninya sebentar.

Boring,” jawab Hawk dan beranjak keluar.




Aurora dengan terpaksa, memilih tempat duduknya dan duduk sendiri. Seorang pria kemudian menghampirinya dan meminta izin duduk disebelahnya. Para mahasiswi mulai menyindir Aurora dengan suara keras mengenai Aurora yang dikelilingi para lelaki padahal sudah punya Francois. Aurora terlihat sedih mendengarnya.

Hawk berjalan ke mobilnya dan melihat sepatu Aurora yang tersangkut tadi. Dia mengambilnya dan terlihat berpikir.



Francois sedang melakukan pemotretan. Saat istirahat, Francois dihampiri managernya yang memberitahu kalau dia sudah bisa kembali ke Thailand. Francois membenarkan kalau dia sangat senang bisa kembali ke Thailand dan bertemu dengan My Princess-nya. Manager kemudian memberitahu kalau dia mendengar gossip kalau Aurora sudah kembali kuliah. Francois senang mendengarnya dan bahkan punya ide untuk menjemputnya setiap hari ke kampus atau duduk disampingnya selama kelas. Manager tidak peduli apa yang ingin dilakukan Francois tetapi yang penting dia harus memastikan kalau semua orang melihatnya sehingga popularitasnya tidak akan turun. Dan mungkin saja, akan ada kesempatan endorsement couple untuk mereka. Francois dengan pe-de berkata tentu saja karena dia adalah artis no.1 se-Thailand.


Kelas selesai. Aurora belum keluar juga padahal kelas sudah hampir kosong. Pria yang duduk disampingnya tadi, bertanya kenapa Aurora belum pulang dan menawarkan tumpangan. Aurora dengan sopan menolak karena orang yang ditunggunya akan datang sebentar lagi. Pria itu mengerti dan pamit pulang.



Aurora mengeluarkan ponselnya dan menunggu sendirian. Hawk melihatnya dan mengetuk pintu kelas. Aurora senang melihat Hawk dan berkata kalau dia baru saja ingin menelpon Hawk untuk membawanya ke toko sepatu. Hawk berkata tidak perlu dan menunjukkan sepatu baru yang dibelinya untuk Aurora.

“Sneakers? Kamu tahu ukuran sepatuku?” tanya Aurora heran.

“Itu tidak penting. Aku yakin kalau ini tidak akan membuat sepatumu tersangkut lagi kedalam lubang.”

“Terimakasih.”



Hawk kemudian meletakkan sepatu sneakers Aurora ke lantai. Aurora terlihat kesulitan memakai sepatu itu. Dan Hawk langsung jongkok dan memakaikan sepatu untuk Aurora. Aurora menatap Hawk terpesona.

Sepatu selesai dipakaikan dan mereka beranjak pulang.

2 Comments

Previous Post Next Post